skip to main | skip to sidebar

Firmandut

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • ARSIP
  • PANTUN
  • TUGAS
  • ACAK

Selasa, 15 Januari 2013

CIRI-CIRI ORANG YANG TELAH DEWASA

Diposting oleh Unknown di 05.01

CIRI-CIRI ORANG YANG TELAH DEWASA

Ciri-ciri orang yan g telah  dewasa :
1. Diam Aktif
Ciri khas umat Dewasa diawali dengan Diam Aktif yaitu kemampuan untuk menahan diri dalam berkomentar. Orang yang memiliki kedewasaan dapat dilihat dari sikap dan kemampuannya dalam mengendalikan lisannya, seorang anak kecil, saudaraku apa yang dia lihat biasanya selalu dikomentari.
Orang tua yang kurang dewasa mulutnya sangat sering berbunyi, semua hal dikomentari.,ketika dia melihat sesuatu langsung dipastikan akan dikomentari, ketika menonton televisi misalnya ; komentar dia akan mengalahkan suara dari televisi yang dia tonton . Penonton tv yang dewasa itu senantiasa bertafakur, acara yang dia tonton senantiasa direnungkan.

2. Empati (memahami perasaan)
Ciri kedewasaan selanjutnya dapat dilihat dari Empati. Anak-anak biasanya belum dapat meraba perasaan orang lain, orang yang bertambah umurnya tetapi tidak dapat meraba perasaan orang lain berarti belum dapat disebut dewasa. Kedewasan seseorang dapat dilihat dari keberanian melihat dan meraba perasaan orang lain. Seorang ibu yang dewasa dan bijaksana dapat dilihat dari sikap terhadap pembantunya yaitu tidak semena-mena menyuruh, walaupun sudah merasa menggajinya tetapi bukan berarti berkuasa, bukankah di kantor ketika lembur pasti ingin dibayar overtime? tetapi pembantu lembur tidak ada overtime? semakin orang hanya mementingkan perasaannya saja maka akan semakin tidak bijaksana.

3. Hati-hati
Orang yang dewasa, cirinya hati-hati, dalam bertindak. Orang yang dewasa benar-benar berhitung tidak hanya dari benda, tapi dari waktu ; tiap detik, tiap tutur kata, dia tidak mau jika harus menanggung karena salah dalam mengambil sikap. Anak-anak atau remaja biasanya sangat tidak hati-hati dalam bercakap dan mengambil keputusan.Orang yang bersikap atau memiliki kepribadian dewasa dapat dilihat dalam kehati-hatian memilih kata, mengambil keputusan, mengambil sikap, karena orang yang tidak dewasa cenderung untuk bersikap ceroboh.

4. Sabar
Orang yang dewasa terlihat dalam kesabarannya (sabar), kita ambil contoh, didalam rumah seorang ibu mempunyai 3 orang anak, yang satu menangis, kemudian yang lainnya pun ikut menangis sehingga lama-kelamaan menjadi empat orang yang menangis , mengapa ? karena ternyata ibunya menangis pula. Ciri orang yang dewasa adalah sabar, dalam situasi sesulit apapun lebih tenang, mantap dan stabil.

5. Tanggung jawab
seseorang yang dewasa benar-benar mempunyai sikap yang amanah, memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab. Untuk melihat kedewasaan seseorang dapat dilihat dari kemampuannya bertanggungjawab, sebagai contoh ; seorang ayah dapat dinilai bertanggung jawab atau tidak yaitu dalam cara mencari nafkah yang halal dan mendidik anak istrinya ? Bukan masalah kehidupan dunia , yang menjadi masalah mampu tidak mempertanggungjawabkan anak-anak ketika pulang ke akherat nanti ? Ke surga atau neraka? Oleh karena itu orang tua harus bekerja keras untuk menjadi jalan kesuksesan anak-anaknya di dunia dan akherat.

6. Motivator
Kesuksesan kita adalah bagaimana kita bisa memompa diri kita dan menyukseskan orang-orang disekitar kita, tidak hanya sekedar bisa menilai dan menyalahkan. kalau ingin tahu kesuksesan kita coba lihat perkembangan keluarga kita, istri dan anak-anak kita maju tidak? lihat sanak saudara kita pada maju tidak? Jangan sampai kita sendirian yang maju, tapi sanak saudara kita hidup dalam kesulitan, ekonominya seret, pendidikan seret., sedang kita tidak ada kepedulian. Berarti itu sebuah kegagalan., kedewasaan seseorang itu, dilihat dari bagaimana kemampuan memegang amanah ?
3 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Kamis, 10 Januari 2013

MANFAAT MEMBACA

Diposting oleh Unknown di 02.42

MANFAAT MEMBACA 
Ilmuawan terkemuka Dr. Aidh bin Abdullah al-Qarni, dalam bukunya, “La Tahzan” mengungkapkan tentang banyaknya manfaat membaca, yaitu di antaranya sebagai berikut:
  1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
  2. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan.
  3. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
  4. Dengan sering membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
  5. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
  6. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
  7. Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain: kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana.
  8. Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.
  9. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.
  10. Dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Tanda-Tanda Dan Ciri_ciri Orang Beriman menurut Al-Qur'an

Diposting oleh Unknown di 02.38

Tanda-Tanda Dan Ciri_ciri Orang Beriman menurut Al-Qur'an

Uswah Islam pada hari ini kita akan belajar mengetahui apa sih sebenarnya tanda-tanda orang yang beriman itu. Karena ingin tahu yang sebenarnya, maka kita bisa mengambil ayat-ayat Al Qur'an yang memperkenalkan tanda dan ciri yang disebut dengan orang yang beriman.

Kita semuanya kalau ditanya Apakah Anda termasuk orang yang beriman?
Tentu saja kita jawab iya kan. Ya minimal kita akan menjawab Insya Alloh dan sebagainya yang pada intinya memang kita orang yang beriman.

Kata beriman di sini tentulah ada hubungannya dengan rukun iman yang ada 6 point yang wajib kita yakini dan tidak boleh tidak. Bisa saja seseorang mengaku beriman, tapi belum tentu juga, hanya Alloh SWT saja yang mengetahui isi hati seseorang.
Kita hanya bisa mengetahuinya lewat ciri-ciri atau tanda-tanda atau kebiasaan dan kelakuan orang tersebut.

Saudaraku yang seiman,
Peringatan Allah SWT telah jelas dan sangat menakutkan, karena kebalikan atau lawan kata dari orang beriman adalah orang kafir.
Masih ada satu lagi sebenarnya yang lebih menakutkan, yaitu musuh dalam selimut, orang munafik.

Kelompok orang munafik ini adalah orang-orang yang berpura-pura menunjukkan perilaku keislaman, namun hatinya tidak ada sama sekali rasa iman.
Coba perhatikan Suart Al-Baqarah ayat 8 di bawah ini.


وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ

Artinya:
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman."

Sangat jelas sekali bahwa Allah SWT mengetahui isi hati setiap insan, terbukti Allah SWT membantah dengan keras pernyataan orang-orang munafik itu.

Lalu apa tanda-tanda orang beriman yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
Berikut tanda-tanda orang yang beriman kepada Allah SWT.

1. Sangat mencintai Allah SWT.
Ketahuilah bahwa orang kalau sudah mencintai pastinya akan sangat trengginas, cekatan dan aktif, dan dalam hal ini melakukan berbagai macam kebajikan sebagai wujud akan rasa cintanya.

Dalilnya, Suarat Al-Baqarah ayat 165.

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ

Artinya:
dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

2. Menjadi Kader Perjuangan Islam.
Dalil SUrat Al-Anfaal ayat 64-65
فَكَذَّبُوهُ فَأَنْجَيْنَاهُ وَالَّذِينَ مَعَهُ فِي الْفُلْكِ وَأَغْرَقْنَا الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا عَمِينَ
وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلا تَتَّقُونَ

Artinya:
64. Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan Dia dan orang-orang yang bersamanya dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).
65. dan (kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"

3. Selalu Komitmen dalam Syahadatnya.
Dalil Surat Al-Fath ayat 18
لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا

Artinya:
18. Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setiakepadamu di bawah pohon, Maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi Balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya).

 4. Tiap Pekerjaan selalu didasari Ilmu.
Dalil Surat Al-Isar' ayat 36

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا

Artinya:
36. dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

5. Mentaati Aturan.
Dalilnya Surat AN-Nisa' ayat 60, 65.
Surat An-Nur ayat 51
Surat Al-Ahzab ayat 36.

6. Hidup Berjamaah
Surat An-Nisa' ayat 59.
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

Artinya:
59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia.
  
7.  Senantiasa Bersyukur.
Dalinya SUrat Saba ayat 13.

يَعْمَلُونَ لَهُ مَا يَشَاءُ مِنْ مَحَارِيبَ وَتَمَاثِيلَ وَجِفَانٍ كَالْجَوَابِ وَقُدُورٍ رَاسِيَاتٍ اعْمَلُوا آلَ دَاوُدَ شُكْرًا وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

Atinya:
13. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakiNya dari gedung-gedung yang Tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih.

Allah SWT telah menggambarkan di dlam al-Quran tentang beberapa ciri orang yang bertaqwa. Di antaranya firmanNya

Maksudnya;

“Iaitu mereka yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib, yang mendirikan solat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dan mereka yang beriman dengan Kitab al-Quran yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka meyakini akan adanya (kehidupan) akhirat, Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beroleh kejayaan.”                                                                           (al-Baqarah : ayat 2-5)

Firman Allah lagi;

Maksudnya;

“ Bukanlah dianggap kebajikan itu hanya sekadar menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintai kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan, dan orang-orang yang meminta-minta dan memerdekan hamba sahaya, mendirikan solat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janji apabila dia berjanji dan orang-orang yang sabar dalam menghadapi kesempitan, penderitaan dan di dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar keimanan mereka dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.”                                                                                                             
                                                                                       (al-Baqarah : ayat 177)

Berdasarkan ayat-ayat di atas, dapatlah kita fahami bahawa di antara sifat-sifat orang yang bertaqwa yang ada hubungkaitnya dengan keimanan dan amal ibadah adalah seperti berikut;

  1. Beriman dengan perkara-perkara ghaib, iaitu percaya kepada perkara-perkara yang telah diberitahu oleh Allah melalui lidah rasulNya SAW, di mana perkara-perkara tersebut tidak mampu difikirkan oleh akal dan pancaindera manusia, seperti zat Allah Azza wa Jalla, Alam Akhirat, Malaikat, Syurga, Neraka, Alam kubur, Alam Mahsyar, Titian Sirat, Jin-jin, Siksaan Kubur, Arasy Allah dan lain-lain lagi.
  2. Mendirikan solat dalam ertikata yang sebenar, dengan memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat sahnya, termasuk mendirikannya dengan penuh kekhusukan.

  1. Menafkahkan sebahagian rezeki yang Allah telah anugerahkan dalam bentuk zakat wajib atau zakat sunat (sedekah) kepada kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir ( yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta dan untuk memerdekakan hamba-hamba sahaya.

  1. Beriman kepada kitab al-Quran dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, termasuk suhuf-suhuf yang diturnkan oleh Allah kepada para nabi dan rasul, melalui perantraan Jibrail A.S.

  1. Mengimani dan meyakini adanya kehidupan di akhirat setelah berakhirnya kehidupa di duni ini. Di sanalah segala amalan kita akan dinilai dan dihisab dengan penilaian dan penghisaban yang maha adil, kemudian akan dibalas oleh Allah dengan balasan yang setimpal dengan apa yang kita kerjakan didunia ini. Samada berbahagia dan bergembira dengan mendapat balasan syurga atau menderita dan tersiksa dengan mendapat balasan neraka.

  1. Menepati janji apabila berjanji, samada jaji tersebut berhubung kait dengan Allah dan sesama manusia

  1. Bersabar dalam menghadapi kesempitan, penderitaan dan di dalam peperangan

Selain dari sifat-sifat dan ciri-ciri di atas, terdapat beberapa lagi sifat-sifat dan ciri-ciri orang yang bertaqwa, di antaranya;

  1. Menahan api kemarahan daripada menguasai diri sehingga akan menyebabkan dia bertindak di luar kawalan dan batasan

  1. Memaafkan kesalahan orang lain, walaupun ketika itu dia mampu dan mempunyai kekuatan untuk mengambil tindakan dan membalas terhadap orang yang menzaliminya, namun maaf kesalahan mereka lebih diutamakan.

  1. Segera mengingati Allah tatkala melakukan perbuatan keji (dosa-dosa besar yang mudharatnya tidak hanya ke atas dirinya seperti berzina, mencuri, membunuh, riba, menuduh orang melakukan kejahatan, merompak dan lain-lain lagi)dan menzalimi diri sendiri (dosa-dosa yang mudharatnya hanya menimpa dirinya sendiri, samada dosa-dosa besar atau kecil)

  1. Memohon keampunan Allah setelah melakukan perbuatan-perbuatan dosa di atas dan berazam tidak akan meneruskan perbuatan-perbuatan tersebut.

Kenyataan di atas ini terkandung dalam firman Allah;

Maksudnya;

“ Dan bersegeralah kamu kepada keampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, iaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu senang ataupun susah dan orang-orang yang menahan api kemarahan dan memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan, dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji  atau menzalimi diri sendiri, maka mereka segera mengingati Allah, lalu memohon keampunan terhadap dosa-dosa yang telah mereka lakukan, dan siapakah lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa selain dari Allah?. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu sedangkan mereka mengetahui (hukum dan kesannya).”
      (Ali Imran : ayat 133-135)

  1. Beriman dan membenarkan kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah dan memperjuangkan kebenaran tersebut.
Kenyataan ini selaras dengan firman Allah;
Maksudnya;

“ Dan mereka yang membawa (kebenaran) yang dibawa oleh Muhammad dan membenarkankannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. Mereka memperolehi apa sahaja yang mereka kehendaki dari sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan kepada orang yang melakukan.”
                                                                                               (az-Zumar : ayat 33-34)

  1. Berlaku adil dalam menjatuhkan hukuman di kalangan manusia, sepertimana yang telah dijelaskan oleh Allah;
Maksudnya :

“ Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakan kebenaran kerana Allah, menjadi saksi dengan adil dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. Berlaku adillah, kerana berlaku adil itu lebih dekat kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa sahaja yang kamu kerjakan.”                                          (al-Maidah: ayat 8)


  1. Mengagongkan syiar-syiar Allah, seperti mengagongkan syiar dalam ibadah haji, korban, solat berjemaah lima waktu, solat hariraya, solat minta hujan, solat gerhana bulan dan matahari, solat jumaat, menghidupkan Ramadhan, menghadiri majlis-majlis ilmu dan zikir dan lain-lain lagi berdasarkan firman Allah SWT;

Maksudnya;

“ Demikianlah (perintah Allah), dan barangsiapa yang mengagongkan syiar-syira Allah, maka sesungguhnya itu timbul lantaran hati yang penuh dengan ketaqwaan.”                                                                                                                               (al-Haj : ayat 32)

  1. Berjihad di jalan Allah dengan mengorbankan harta dan jiwa raga. Firman Allah;
     Maksudnya;

“ Orang-orang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak menyertai jihad dengan harta       dan diri (jiwa raga) mereka. Dan Allah amat mengetahui orang-orang yang bertaqwa.”                          (at-Taubah : ayat 44)

  1. Tidak bersifat sombong dan tidak melakukan kerosakan di muka bumi ini selaras dengan firman Allah;
Maksudnya:

“ Negeri akhirat (yang penuh dengan nikmat itu) Kami kurniakan untuk orang-orang yang tidak mahu menyombongkan diri dan dari melakukan kerosakan di muka bumi ini dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa.”
                                                                                                 (al-Qasas : ayat 83)

sumber : http://serangga07.multiply.com
              http://uswahislam.blogspot.com
1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Blog Archive

  • ►  2015 (7)
    • ►  Mei (3)
    • ►  Februari (4)
  • ►  2014 (9)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2013 (40)
    • ►  November (3)
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (10)
    • ▼  Januari (3)
      • CIRI-CIRI ORANG YANG TELAH DEWASA
      • MANFAAT MEMBACA
      • Tanda-Tanda Dan Ciri_ciri Orang Beriman menurut Al...
  • ►  2012 (13)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (8)

Followers

  • Kepo

WAJIB KEPO

Unknown
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com