Kamis, 20 November 2014
Jenis-Jenis Flowchart
flowchart terbagi menjadi lima jenis, yaitu :
1. Flowchart Sistem (System FLowchart)
Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yanhg ada di dalam sistem.
2. Flowchart Paperwork / FLowchart Dokumen (Document Flochart)
Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork juga sering disebbut Flowchart Dokumen.
3. Flowchart Skematik (Schematic FLowchart)
Flowchart Skematik merupakan bagan yang mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Perbedaannya bukan hanya menggunakan simbol-simbol flochart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gamabar komputer, peripheral, from-from atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem.
4. Flowchart Program (Program Flochart)
Flowchart Program merupakan bagan yang menjelaskan keterangan lebih rinci tentang langkah-langkah dari proses program. Flowchart Program juga dihasilkan dari Flowchart Sistem.
5. Flowchart Proses (Proses Flowchart)
Flowchart Proses merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Flowchart juga digunakan untuk memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedutr atau sistem.
Flowchart Proses mempunyai lima simbol khusus yaitu :
Perbedaan DFD dan Flowchart
berikut Perbedaan antara DFD dan Flowchart
1. DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
2. DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut
3. DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
4. DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan
1. DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
2. DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut
3. DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
4. DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan
FLOWCHART dan Perbedaan Tiap Jenis FLOWCHART
FLOWCHART
Dalam membuat suatu program perlu adanya suatu cara untuk menganalisa suatu kasus yang akan dibuatkan program dengan salah satu bahasa pemrograman. Pada bagian sebelumnya telah dibahas suatu bentuk analisa dengan menggunakan algoritma, ada juga cara lain untuk menganalisa suatu kasus dengan menggunakan Flowchart.
Flowchart adalah sekumpulan gambar – gambar tertentu untuk menyatakan alur dari suatu program yang akan diterjemahkan ke salah satu bahasa pemrograman. Kegunaan flowchart sama seperti halnya algoritma yaitu untuk menuliskan alur program tetapi dalam bentuk gambar atau symbol.
Flowchart dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu :
1. Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem
2. Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program.
1. Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem
2. Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program.
Sistem Flowchart
Adalah bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu, melalui flowchart ini dapat terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data. Selain itu juga menggambarkan file yang dipakai sebagai input maupun output.
Contoh :
Adalah bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu, melalui flowchart ini dapat terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data. Selain itu juga menggambarkan file yang dipakai sebagai input maupun output.
Contoh :
Dari contoh flowchart di atas terlihat bahwa system flowchart menggambarkan :
• Hubungan antara suatu file dengan file lainnya
• Media yang dipakai untuk setiap file
• Hubungan antara suatu file dengan file lainnya
• Media yang dipakai untuk setiap file
Jadi system flowchart dapat memberikan gambaran umum mengenai system pengolahan data.
Program Flowchart
Adalah bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program.
Program Flowchart
Adalah bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program.
Flowchart merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya program flowchart maka urutan proses di program menjadi lebih jelas, jika ada penambahan proses, maka dapat dilakukan lebih mudah.
Contoh :
Dari contoh flowchart di atas terlihat bahwa program flowchart memberikan gambaran secara rinci tentang urutan instrukdi yang disusun oleh pemrograman untuk diterapkan ke computer.
Setelah flowchart selesai disusun selanjutnya diterjemahkan ke bentuk program dengan bahasa pemrograman, seperti, BASIC, PASCAL, dll.
SIMBOL – SIMBOL FLOWCHART
Flowchart dalam menggambarkan alur sistem atau program menggunakan suatu gambar yang mempunyai symbol tertentu seperti dibawah ini :
Simbol Sistem Flowchart
Simbol Program Flowchart
Contoh :
Sistem yang menunjukan proses entry data, dimana tujuan data yang akan disimpan pada stored data
Sistem yang menunjukan proses pembuatan laporan, dimana sumber data dari Direct Access Storage dan hasil proses dicetak ke document
Kamis, 23 Oktober 2014
Akuntansi dalam bisnis dan dinamika perusahaan, mempunyai peran yang sangat penting terutama untuk memberikan informasi keuangan sebagai pendukung pengambilan keputusan. Berbagai macam kepentingan, keputusan, dan penggunaan informasi keuangan dalam perusahaan menyebabkan berkembangnya ilmu Akuntansi, informasi keuangan yang dihasilkan bukan hanya terbatas pada penyediaan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen saja, namun sebagai alat pendukung pengambilan keputusan di masa datang, peramalan laba, hingga akuisisi dan merger. Meskipun perkembangan Akuntansi sebagai disiplin ilmu begitu luas namun secara garis besar Akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen. Kedua tipe tersebut muncul karena dinamika perusahaan yang bertemu dengan disiplin ilmu Akuntansi dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengguna informasi keuangan yang berbeda. Pengambil keputusan yang berbeda, memerlukan informasi keuangan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan pokok antara Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada:
- Pemakai Laporan Akuntansi dan tujuan mereka
- Lingkup Informasi
- Fokus Informasi
- Rentang Waktu
- Kriteria bagi informasi Akuntansi
- Sifat informasi
Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan informasi keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, contohnya seperti pemegang saham, kreditor, analis keuangan, karyawan, instansi pemerintah dan lainnya. Sementara itu, tujuan masing-masing pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan adalah bentuk hubungan atau kerjasama yang akan mereka ambil di masa depan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan, singkatnya para pemakai laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak bertujuan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan, namun lebih pada untukmengambil keputusan jenis dan sifat hubungan seperti apa yang akan di lakukan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan di masa yang akan datang.
Untuk lingkup informasi, pada laporan Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan informasi keuangan tentang perusahaan secara keseluruhan. Neraca (laporan posisi keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban (liabilitas), dan modal perusahaan secara keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba (laporan laba-rugi komprehensif) yang menyajikan hasil kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk pemakai dari luar perusahaan, maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk ringkasan(summary) dan menggambarkan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar perusahaan sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Ditinjau dari fokus informasi, Akuntansi Keuangan berfokus pada informasi masa lalu(historical). Akuntansi Keuangan menggambarkan suatu bentuk pertanggungjawaban dana yang sebelumnya dipercayakan oleh para penyedia dana dari pihak luar perusahaan kepada manajemen perusahaan.
Dari segi rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan laporan yang kurang fleksibel dan hanya mencakup jangka waktu tertentu, seperti misalnya periode satu tahun (annual), periode setengah tahun (interim), periode satu kuartal, atau periode satu bulan.
Untuk kriteria bagi informasi Akuntansi Keuangan, merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim atau berterima secara umum. Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil dari perumusan organisasi yang berwenang seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) sebagai hasil dari tuntutan pemakai laporan keuangan yang berasal dari pihak luar perusahaan. Pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan tidak mempunyai pengetahuan langsung tentang praktik dalam perusahaan, laporan keuangan merupakan satu-satunya media komunikasi antara pihak luar dengan manajemen, karena itu laporan keuangan dari Akuntansi keuangan memerlukan suatu standarisasi bentuk laporan keuangan agar pengguna laporan keuangan dari pihak luar dapat membandingkan berbagai laporan keuangan dari beberapa perusahaan yang berbeda sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan yang akan diambil dengan perusahaan di masa datang.
Sifat informasi dari Akuntansi Keuangan memerlukan tingkat ketepatan yang tinggi, objektif, dapat diuji kebenarannya, dan juga akurat, karena para pemakainya adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan tingkat ketepatan tersebut perusahaan terkadang menggunakan jasa dari pihak ketiga yang bebas dari kepentingan apapun untuk memberikan pendapat tentang laporan keuangan perusahaan, yaitu auditor.
Akuntansi Manajemen
Berbeda dengan Akuntansi Keuangan yang mempunyai fokus laporan pertanggungjawaban dan ringkasan kondisi perusahaan kepada pihak luar perusahaan, laporan keuangan atau hasil olah informasi dari Akuntansi Manajemen mempunyai fokus menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak internal perusahaan atau manajemen. Akuntansi Manajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi para pemakai laporan keuangan yang berada dalam perusahaan (manajemen) sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan keputusan.
Lingkup informasi pada Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit, tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan lebih detil karena lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi, bagian pemasaran dan lainnya. Namun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen ini nantinya akan sejalan dengan tingkat-tingkat manajemen yang terlibat dalam membuat keputusan.
Dalam fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung berorientasi pada masa yang akan datang, karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, namun untuk sumber informasi yang akan diolah bisa bervariasi, mulai dari biaya-biaya di masa lalu(historical cost), biaya sekarang (current cost) atau biaya masa datang (future cost).
Untuk Rentang waktu, Akuntansi Manajemen menyediakan rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibandingkan Akuntansi Keuangan, hal ini terjadi karena tuntutan dari manajemen perusahaan yang harus membuat keputusan-keputusan penting dalam waktu yang relatif singkat dan cepat, baik yang bersifat terstruktur, semi-terstruktur, hingga tidak terstruktur. Rentang waktu yang diberikan bisa berupa harian, mingguan, bulanan, atau bahkan hingga periode 10 tahun.
Kriteria bagi informasi Akuntansi Manajemen tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun perhitungan. Dalam Akuntansi manajemen, praktik-praktik yang telah terbukti berhasil dan bermanfaat pada suatu perusahaan kebanyakan akan ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain yang kemudian akan menyebar luas dalam dunia industri. Selain itu, pada Akuntansi Manajemen tidak ada organisasi ataupun undang-undang yang mengatur praktik-praktiknya, selama itu bermanfaat untuk manajemen perusahaan maka perusahaan akan terus menggunakan praktik-praktik tersebut.
Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi yang akan membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dalam perusahaan selalu menyangkut masa yang akan datang. Maka dari itu Akuntansi Manajemen tidak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu saja yaitu akuntansi, namun juga mengambil disiplin ilmu dari manajemen untuk mengatasi dan mengatur sumber daya dan waktu perusahaan, selain itu Akuntansi Manajemen juga menggunakan disiplin ilmu psikologi sosial ketika melakukan estimasi, perkiraan dan peramalan untuk penjualan produk, pengendalian sumber daya manusia. Akuntansi Manajemen sering mengumpulkan informasi-informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan dan bersifat taksiran karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang masa yang akan datang.
Rabu, 22 Oktober 2014
Penerapan SIA pada UKM rumah makan Baso Kumis.
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha Makan (Food
Business)
Adalah usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah rumah makan yang menyediakan makanan cepat saji dengan gaya makanan sederhan. yang pastinya telah aman terkenal diseluruh indonesia sebagai makanan sederhana serta pastri halal untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan karena pengolahan makanan tersebut dengan bersih dan mengandung bahan makanan yang sehat.
Adalah usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah rumah makan yang menyediakan makanan cepat saji dengan gaya makanan sederhan. yang pastinya telah aman terkenal diseluruh indonesia sebagai makanan sederhana serta pastri halal untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan karena pengolahan makanan tersebut dengan bersih dan mengandung bahan makanan yang sehat.
1.II Tujuan
Mempermudah pengusaha kecil dan menengah dalam menerapkan sistem akuntansi.
Bertujuan untuk membantu mengembangkan usaha, serta untuk mengetahui
bagaimana jalanya sistem yang ada pada Rumah makan Baso Kumis yang bertempat di
perumahan taman kebalen, kab.bekasi.
1.III Data yang dipergunakan
Data yang dibuat adalah data obyektif dari penulis yang
telah mewawancarai UKM tersebut. Data primer merupakan sumber data penelitian
yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media
perantara). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menanyakan
langsung kepada salah satu pegawai Baso Kumis yang bertempat di perumahan
taman kebalen, kab.Bekasi.
BAB II
Prospek Rumah Makan Cepat Saji
2.I Visi dan Misi.
2.II.I Visi
Mengembangkan usaha kecil menengah,
usaha dagang, dalam bidang rumah makan sederhana dan cepat saji yang menerapkan
western food yang berada di daerah kabupaten Bekasi.
2.II.II
Misi
Menyajikan makanan cepat saji berupa Baso yang menggunakan olahan daging sapi dengan campuran tepung sagu yang sehat serta terjaga kualitasnya agar tetap di percaya konsumen.
Menyajikan makanan cepat saji berupa Baso yang menggunakan olahan daging sapi dengan campuran tepung sagu yang sehat serta terjaga kualitasnya agar tetap di percaya konsumen.
BAB III
Rumah makan cepat saji Baso Kumis adalah salah satu jenis UKM yang berada
di wilayah kabupaten bekasi, yang dimana kini sudah menjadi salah satu tempat
makan favorite bagi warga setempat terutama para pelajar sma yang dimana di sini
menyediakan sebuah makanan yg berasal dari bahan mentah daging sapi , sistem
penjualan yang di pakai di sini dimana pertama kali di bagian produksi
merupakan bagian menyuplai daging sapi yang di beli langsung dari sebuah pasar
yang menjual daging sapi yang akan di olah menjadi sebuah produk makanan , lalu
daging tersebut digiling agar daging sapi tersebut menjadi sebuah daging halus
yang dapat diolah dan pasti terjaga kualitas nya, selanjutnya daging sapi
tersebut akan diproses dengan bahan pilihan dan sudah menjadi ciri khas si penjual
untuk menjadikan Baso lebih nikmat . Tahap berikutnya daging tersebut akan
berlanjut pada proses pencampuran dengan tepung sagu dan beberapa bumbu lainnya
oleh salah satu pegawai Baso Kumis yang akan mengolah daging tersebut menjadi
sebuah makanan sederhana yang sudah dapat di makan. Baso Kumis ini bisa di
bungkus/take away, jadi tempat ini sangat memudahkan konsumen jika ingin
memakannya dirumah tanpa harus makan di sana.
BAB IV Kesimpulan dan Sebuah Saran.
Kesimpulan:
Jika setiap rumah makan menggunakn sistem SIA seperti
UKM Baso Kumis ini akan sangat penting dalam mencapai keberhasilan usaha karena
dapat menjadi dasar tujuan bagi pengambilan keputusan ekonomis yang
pengelolaannya dari mulai bahan pangan, keuangan/akuntan, penyesuaian harga dan
keuntungan yang akan di dapat.
Saran:
Seharusnya Baso Kumis meningkatkan sistem Akuntansi agar dapat
memperoleh kemudahan, serta dapat mendapatkan laporan yang lebih akurat lagi
dalam hal modal sampai keuntungan bersih. Dan juga yang sangat penting adalah
pendekatan terhadap selera masyarakat dengan cara survey dari setiap konsumen
yang telah membeli makanan mereka agar dapat mengembangkan lagi rumah makan
Baso Kumis.
Sistem Informasi Akuntansi Suatu komponen organisasi
yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang
relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Sistem informasi manajemen, adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
2 komponen SIA
– Spesialis Informasi
– Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
– informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
– Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
1.Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
2.adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Referensi
http://soma28.wordpress.com/2010/10/01/perbedaan-sia-dan-sim/
http://greeaone.wordpress.com/2011/10/05/1-3-perbedaan-sia-dan-sim/
Sistem informasi manajemen, adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
2 komponen SIA
– Spesialis Informasi
– Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
– informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
– Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
1.Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
2.adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Referensi
http://soma28.wordpress.com/2010/10/01/perbedaan-sia-dan-sim/
http://greeaone.wordpress.com/2011/10/05/1-3-perbedaan-sia-dan-sim/
Senin, 20 Januari 2014
Sistem informasi pada minimarket Alfamart
Alfamart adalah sebuah brand minimarket
penyediaan kebutuhan hidup sehari-hari oleh PT.sumber alfaria trijaya,tbk. Pada
tahun 1989 merupakan awal berdirinya alfamart,dengan mulainya usaha dagang
rokok dan barang–barang konsumsi oleh DJOKO SUSANTO dan keluarga yang kemudian
mayoritas kepemilikanya dijual kepada PT.HM Sampoerna pada tahun 1989.pada
tahun 1994 struktur kepemilikan berubah menjadi (70%) dimiliki oleh PT.HM
Sampoerna tbk dan (30%) dimiliki oleh PT.Sigmantara alfindo(keluarga djoko
susanto)
PT.Alfa minimart utama (amu) didirikan pada
tanggal 27 juli 1999,dengan pemegang saham PT.Alfa retailindo,tbk sebesar (51%)
dan PT.Lancar distrindo sebesar sebesar (49%),PT.Alfa minimart utama(amu) ini
kemudian membuka alfa minimart pada tanggal 18 oktober 1999 berlokasi jalan
beringin raya,karawaci.tangerang.
Pada tanggal 27 juli 2002,PT HM Sampoerna tbk
secara resmi merestrukturisasi kepemilikanya sahamnya diPT.Alfa retailindo yang
semula (54,40%) dikurangi menjadi(23,4%) disisi lain,perusahaan rokok terbesar
kedua di Indonesia akan mulai mengarap serius pasar minimarket yang selama ini
belum tergarap melalui alfa.
Pada tanggal 1 agustus 2002,kepemilikan beralih
ke PT. sumber Alfaria trijaya dengan pemegang saham PT.HM Sampoerna ,tbk
sebesar (70%) dan sigmantara alfindo sebesar (30%) kemudian nama alfa minimart
diganti menjadi alfamart pada 1 januari 2003.pada tahun 2005 jumlah gerai
alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya dalam 6 tahun semua took berada
dipulau jawa.
Awal tahun 2006 PT.HM sampoerna,tbk
menjual sahamnya,sehingga struktur kepemilikan menjadi PT. Sigmantara
alfindo(60%)dan PT.cakrawala mulia prima(40%) mendapat sertifikat Iso9001:2000
untuk system manajemen mutu”. Petengahan 2007 Alfamart,sebagai jarang
minimarket pertama diindonesia yang memperoleh sertifikat Iso 9001 : 2000 untuk
system manajemen mutu.jumlah gerai mencapai 2000 toko dan telah memasuki pasar
lampung. Awal 2009 menjadi perusahaan public tgl 15 januari 2009 dibursa efek Indonesia
disertai dengan penambahan jumlah gerai mencapai 3000 toko dan juga memasuki
pasar bali.
Motto
“belanja puas,harga pas”
System
informasi perusahaaan Alfamart
Lajunya pertumbuhan gerai toko alfamart yang
cepat dengan transaksi lebih dari 40 transaksi struk perbulan ,dapat terlaksana
karena didukung oleh system teritegrasi pada setiap poin of sales (POS) kasir
disemua gerai yang mencakup system penjualan, persediaan, dan penerimaan barang. tehnologi di pos kasir dirancang sudah memenuhi kebutuhan perkembangan dan
transaksi di masa depan.
Untuk mempercepat pelayanan dan keyamanan
belanja dikasir, alfamart menggunakan pemandaian scanner barcode, pembayaran
pun kini memberikan kemudahan bagi konsumen dengan menggunakan bca
debit,mandiri debit dan berbagai macam bank yang tercantum.
Dalam diadakan distribusi barang ,alfamart
menerapkan digital packing system dan tail gate system pada pusat
distribusinya. kedua system dan tail gate system pada setiap distribusinya.
keduan system ini mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pengambilan
barang dari rak penyimpanan dan pemuatan barang ke armada pengirim maupun
barang di gerai alfamart.
Pengendalian operasi toko
Persediaan operasi toko adalah salah satu system
yang sudah ditetapkan perusahaan agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar
atau sempurna. Adapun pengendalian toko tersebut adalah:
1.
pengendalian persediaan
2.
pengendalian penjualan
3.
pengendalian biaya
4.
pengendalian administrasi
5.
pendapat lain-lain
6.
pengendalian lingkungan
menrut sofian mohamad
hatta(1993) persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut:
persediaan adalah suatu aktiva lancar yang meliputi barang-barang milik
perusaahan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang sangat normal.
Setiap perusahaan ,perusahan perdagangan ataupun
perusahaan pabrik serta perusahan jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa
adanya persediaan, para perusahan akan dihadapikan pada resiko bahwa
perusahaanya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan meminta
barang /jasa.persediaan diadakan keuntungan yang diharapkan tersebut lebih
besar dari pada yang ditimbulkannya.
User interface diperlukan pada
program aplikasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan
program aplikasi ini berbagai pengguna baik yang awam maupun yang berpengalaman
dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan ynag besar. Utuk lebih
jelasnya akan dipaparkan
ERD merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar
data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu :
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu :
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
Kelemahan Sistem
Metode analisa
yang akan dipakai pada Indomaret Wijaya Kusuma adalah
Analisis SWOT (internal,
eksternal serta penggabungan keduanya)
A.
Strength
(Kekuatan)
Ø
Indomaret
telah mengembangkan franchise yang mempunyai tujuan menjadi assets nasional
dalam bentuk jaringan ritail waralaba yang unggul dalam persaingan nasional.
Ø
Investasi
franchise Indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif,bila dibandingkan dengan
Alfamart. Indomaret berkisar antara 300 juta sampai dengan 350 juta,sedangkan
Alfamart berkisar antara 300 juta sampai 400 juta.
Ø
Penempatan
lokasi pabrik dan head office di beberapa wilayah yang sudah cukup strategis.
Ø
Tingkat
upah karyawan yang relatif rendah berkisar 600 ribu rupiah perbulan. Sehingga
mampu menekan biaya operasional serendah mungkin.
Ø
Pertumbuhan
frainchise Indomaret yang terbukti tinggi di setiap tahunnya. (2002= 192 gerai,
2003= 312 gerai, 2004= 408 gerai).
Ø
Indomaret
adalah salah satu franchise yang bergerak dibidang ritail yang siap go
Internasional.
Ø
Indomaret
mampu menjual barang eceran dengan harga lebuh murah,karena Indomaret mengambil
pasokan barang dari salah satu distributor terbesar produk kebutuhan
sehari-hari yaitu Indomarco.
Ø
Indomaret
merupakan pelopor waralaba bidang ritail di Indonesia. Indomaret mewaralabakan
sejak tahun 1997.
B.
Weaknesses
(Kelemahan)
Ø
Franchise
fee yang ditawarkan ralatif tinggi. Franchise fee yang ditawarkan Indomaret yaitu
75 juta rupiah per 5 tahun,sedangkan Alfamart 45 juta rupiah per 5 tahun.
Ø
Berbagai
daerah kurang mengenal Indomaret,karena kurangmya promosi.
Ø
Break
Event Points yang ditawarkan Indomaret 4 tahun,sedangkan Alfamart antara 3-4
tahun.
C.
Oportunities
(Peluang)
Ø
Masih
terdapat beberapa daerah yang potensial namun belum dimasuki oleh Indomaret.
Dengan waralaba Indomaret dapat lebih mudah melakukan eksploitasi ke
daerah-daerah yang potensial tresebut.
Ø
Dengan
adanya perdagangan bebas, maka peluang mengembangkan franchise akan semakin
besar.
Ø
Perlunya
promosi yang lebih gencar agar franchise Indomaret lebih dikenal dan laku di
pasaran.
Ø
Adanya
pangsa pasar yang cukup menjanjikan, dimana di Indonesia bisnis waralaba dalam
1-2 tahun semakin tubuh subur 12,5 %.
Ø
Mempunyai
kesempatan untuk memperluas jaringan secara lebih cepat dengan menggunakan
modal seminimal mungkin.
D.
Threats
(Ancaman)
Ø
Adanya
franchisor lain yang terus mengikuti langkan Indomaret dalam mencari
franchisee,yaitu Almafart.
Ø
Terdapat
perusahaan franchise yang sejenis dengan harga jual franchise yang hampir sama.
Seperti: investasi untuk Alfamart sebasar 300-400 juta. Investasi Indomaret
berkisar 300-350 juta.
Ø
Adanya
kemungkinan beberapa gerai milik franchise yang dapat menurunkan reputasi nama
franchise akibat kegagalannya memenuhi baku standar tertentu yang kemudian
melakukan komplain.
Ø
Adanya
tindakan peniruan terhadap keunikan yang dimiliki franchisor yang kemudian
dapat menjadi pesaing franchisor.
Ø
Adanya
franchise asing memasuki pangsa pasar indonesia ,maka secara tidak langsung
akan memberikan dampak negatif terhadap perusahaan. Timbul kekurang percayaan
dari franchisee terhadap Indomaret yang disebabkan franchisee tidak ikut campur
dalam :
a)
Strenght-Opportunity
ü
Bersaing
secara kompetitf untuk memperluas pasar franchise Indomaret sehingga
peluang yang ada tidak hilang diambil oleh franchise pesaing.
ü
Memperluas
penjualan franchise Indomaret melalui promosi yang gencar ke daerah –
daerah.
ü
Memperbaiki
dan melakukan inovasi - inovasi terhadap strategi franchise Indomaret
yang ada.
b)
Weakness-Opportunity
ü
Mengembangkan
franchise dengan memasuki segmen – segmen yang belum dimasuki pesaing,
sehingga harga franchise yang sedikit tinggi bukan menjadi masalah untuk
sementara waktu.
ü
Membuka
Indomaret regular yang potensial, jika operasional toko regular tersebut dapat
berjalan dengan baik, maka toko tersebut dapat dijual kepada inventor yang
ingin menjadi franchise Indomaret, sehingga Indomaret semakin dikenal
dan tidak perlu mengeluarkan modal yang besar.
c)
Strenght-Threats
ü
Untuk
mengatasi beberapa keunggulan franchise pesaing, maka diperlukan promosi
yang melatarbelakangi keunggulan franchise Indomaret.
ü
Untuk
menghadapi pesaing yang memiliki harga franchise yang relatif lebih
murah, maka diperlukan penyesuain harga jual sesuai dengan harga jual pesain
yang diiringi dengan melakukan inovasi dalam kualitas dan pelayanan.
d)
Weakness-Threats
ü
Menerapkan
metode promosi yang lebih selektif dan proaktif.
ü
Menciptakan
tipe frenchise baru dengan kualitas yang berbeda, dengan memiliki
keunggulan lebih dibanding dengan pesaing.
ü
Persiapan
pengembangan franchise dan peningkatan hubungan pemasaran dengan franchise.
Analisis
Kelebihan Sistem
a.
Dapat
mempercepat proses pencatatan dan pengolahan data.
b.
Mampu
menyajikan informasi yang lebih berkualitas sehingga memudahkan dalam
pengambilan keputusan.
c.
Efisiensi
waktu, tenaga, pikiran dan biaya dalam proses pencatatan, pencarian data dan
pembuatan laporan, sehingga laporan yang hasilkan lebih tepat waktu, akurat dan
relevan bagi penerima informasi terakhir.
KESIMPULAN
Kesimpulannya
adalah minimarket menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari.
perusahan minimarket ini memkai sistem poin of
sales (POS) kasir disemua gerai yang mencakup system penjualan,persediaan,dan penerimaan
barang.
Serta lebih Efisiensi waktu, tenaga, pikiran
dan biaya dalam proses pencatatan, pencarian data dan pembuatan laporan,
sehingga laporan yang hasilkan lebih tepat waktu, akurat dan relevan bagi
penerima informasi terakhir.
Distribusinya
sama- sama menerapkan digital picking system (DPS). Sistem teknologi informasi
ini memungkinkan pelayanan permintaan dan suplai barang dari pusat distribusi
ke toko-toko. Selain itu alfamart menggunakan sistem Persediaan
operasi toko adalah salah satu system yang sudah ditetapkan perusahaan agar
kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna.
Dan fasilitas pembayaran yang diberikan alfamart
cukup banyak diantaranya adalah BCA debit, mandiri debit dan
berbagai macam bank yang berkerjasama
pada minimarket alfamart.
Langganan:
Postingan (Atom)